Metode

Umum

Metode ini juga merupakan bab yang mampu menghabiskan jatah jumlah kata, karena harus rinci, lengkap, dan disampaikan sedemikian rupa agar pembaca atau pihak lain dapat mengulangnya, atau mereproduksinya (prinsip reproducibility). Untuk itu biasanya saya mengunggah tahapan-tahapan secara rinci ke repositori eksternal atau layanan-layanan daring yang khusus menayangkan metode atau protokol riset, seperti Protocols.io \cite{Erwin_1970}.  Lengkapi deskripsi dengan satuan-satuan, spesifikasi alat (mencantumkan gambar akan lebih baik), serta batas nilai deteksinya atau faktor kesalahannya. Flowchart dapat digunakan di sini. Gunakan piranti lunak open source atau layanan yang tersedia daring untuk membuatnya, sehingga pembaca dapat menyimpannya dalam berbagai format beresolusi tinggi. Beberapa aplikasi yang mungkin bermanfaat: (1) FlowcharterDraw dari LibreofficeDraw.io (register dengan akun Google); (2) Mind mapperFreeplaneCoggle.it (register dengan akun Google). Bab metode adalah pisau Swiss Army anda.

Reproducible research

Yang mengemuka saat ini adalah konsep reproducible research. Walaupun sejak awal kita dikenalkan bahwa salah satu syarat riset ilmiah adalah metode yang dapat diulang oleh orang lain (to be reproduced). Namun demikian, krisis reproducibility telah dirasakan mengganggu. Keluhan ini disampaikan oleh para ilmuwan yang tidak dapat mengulang riset yang telah dilakukan rekannya. Salah bidang yang disoroti adalah bidang psikologi, lebih dari setengah kajian bidang psikologi gagal lolos uji reproducibility. Sebuah survey yang dilakukan oleh Penerbit Nature menemukan hasil yang kurang menggembirakan.
Berbagai referensi menyarankan agar beberapa dokumen sebagai berikut disertakan dalam pemasukan artikel ke jurnal: